Laporan Perkecambahan Kacang Hijau (Suhu)



LAPORAN
PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU


LOGO SMADABA BENER.jpg
 










   Disusun Oleh:
Ø Citayana Fani Refalta        (05)
Ø Eric Yudha Apriliyanto     (07)
Ø Muhammad Reza Vallevy  (13)
Ø Shely Kartifa Malinda        (18)
Ø Winda Iswanto                   (19)
     XII MIPA 1

DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NONFORMAL
SMA NEGERI 2 BANTUL
Tahun Pelajaran 2015/2016

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tentang perkecambahan kacang hijau ini guna memenuhi tugas praktikum sekolah.
Dalam penyusunan laporan ini kami banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi, namun dapat mengetuk kami bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik. Selesainya laporan ini, tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan bantuan kepada kami. Oleh karena itu, dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Bapak Isdarmoko Mpd.M.M.Par selaku kepala sekolah SMA N 2 BANTUL yang telah memberikan dukungan material maupun moral.
2.      Ibu Dra. Sudati Winarni,M.Pd selaku guru biologi yang telah memberikan bimbingan kepada kami.
3.      Bapak/Ibu guru pendamping yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan pengarahan yang bermanfaat.
4.      Teman-teman yang telah membantu.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari segi materi maupun dan teknik pengujiannya, oleh karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang kami miliki. Untuk itu kami mohon maaf atas segala kekurangan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari bapak/ibu guru maupun teman-teman agar kedepannya laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata semoga laporan perkecembahan kacang hijau ini dapat bermanfaat.

  Wassalamu‘alaikum Wr. Wb
                                                                                                       


  Bantul, 19 September 2015



                                                                                                                         Penulis


DAFTAR ISI


Halaman Judul
Kata Pengantar……………………………………………………………………..….        i
Daftar Isi …………………………………………………………………………...….        ii
Bab I: Pendahuluan...………………………………………………………………….        1
A.    Latar Belakang Masalah.………………………………………………………….         1
B.     Rumusan Masalah...……………………………………………………………….         1
C.     Batasan Masalah.………………………………………………………………….         1
D.    Tujuan Penelitian……………………………………………………………….         1
E.     Manfaat Penelitian..……………………………………………………………….         1
Bab II: Landasan Teori...……………...………………………………………………         2
A.    Tinjauan Pustakan..……………………………………………………………….          2
B.     Kerangka Pikiran………………………………………………………………….         3
C.     Rumusan Hipotesis.……………………………………………………………….         4
Bab III: Metodologi Penelitian ...…..………………………………………………….        5
A.    Tempat dan Waktu Penelitian.…………………………………………………….         5
B.     Variabel Penelitian..……………………………………………………………….         5
C.     Langkah Kerja….....……………………………………………………………….        5
D.    Populasi dan Sampel....…………………………………………………………….        5
E.     Teknik Pengumpulan Data...……………………………………………………….        6
F.      Teknik Analisis Data……....……………………………………………………….        6
Bab IV: Hasil Penelitian……………………………………………………………….        7
A.    Deskripsi Data…………......……………………………………………………….       7
B.     Pengujian Hipotesis……......……………………………………………………….       7
C.     Pembahasan Analisis Data...……………………………………………………….        10
Bab V: Kesimpulan, Implikasi, dan Saran ……………………………………………         11
A.    Kesimpulan……………......……………………………………………………….        11
B.     Implikasi………………......……………………………………………………….        11
C.     Saran………..…………......……………………………………………………….        11
Daftar Pustaka...…………………………………………………………………….        12
Lampiran……….…………......……………………………………………………….         13




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya pertambahan biomassa yang bersifat irreversibel yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah suhu. Dengan melakukan pengamatan langsung kita dapat mengetahui secara langsung bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman. Untuk itu, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman, khususnya pada tanaman kacang hijau.
B.     Batasan Masalah
Penelitian dilaksanakan selama 30 hari.
C.    Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau?
D.    Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kacang hijau.
E.     Manfaat Penelitian
Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.














BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Tinjauan Pustaka
     Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
     Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu. Setiap organisme memiliki suhu minimum, suhu optimum, suhu maksimum. Dibawah suhu minimum tumbuhan tidak akan tumbuh. Pada suhu optimum tumbuhan memiliki laju pertumbuhan yang paling tinggi. Diatas suhu maksimum, tumbuhan tidak akan tumbuh bahkan mengalami kematian.
     Pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis tumbuhan umumnya menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan alaminya. Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan oleh suhu rendah. Istilah vernalisasi pertama kali diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysenko pada tahun 1920-an.
     Pengertian suhu mencakup dua aspek, yaitu derajat dan insolasi. Insolasi menunjukkan energi panas dari matahari dengan satuan gram kalori/cm2/jam mirip dengan intensitas pada radiasi matahari. Satu gram kalori adalah sejumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan sahi 1 (satu) gram air sebesar 1o C.
     Suhu dapat bervariasi berdasarkan waktu, baik suhu udara maupun suhu tanah. Tanah lebih cepat menerima panas daripada udara, akan tetapi semakin siang panas yang diterima akan sama karena udara selain menerima radiasi dari matahari juga konduksi dari tanah. Insolasi akan melemah (suhu turun) setelah tengah hari, untuk kemudian suhu tanah akan cepat menurun karena adanya pemancaran dari bumi ke atmosfir dan proses evaporasi, sehingga suhu tanah lebih rendah daripada suhu udara. Jadi, fluktuasi suhu tanah harian lebih besar daripada suhu udara dan oleh karena itu pula suhu maksimum/minimum tanah dan udara tidak selalu bersamaan.
     Suhu udara dan atau suhu tanah berpengaruh terhadap tanaman melalui proses metabolisme dalam tubuh tanaman, yang tercermin dalam berbagai karakter seperti: laju pertumbuhan, dormansi benih dan kuncup serta perkecambahannya, pembungaan, pertumbuhan buah, dan pendewasaan/pematangan jaringan atau organ tanaman.
     Respon tanaman terhadap suhu dan suhu optimum tanaman berbeda-beda tergantung kepada: jenis tanaman, varietas, tahap pertumbuhan tanaman dan macam organ atau jaringan. Pada umumnya tanaman dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: tanaman daerah dingin (cool climate plants), tanaman padang pasir yang panas (hot desert plants), dan tanaman tropis (tropical plants).

B.     Kerangka Pemikiran
Pengaruh Suhu terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Kedelai

a.       Suhu tinggi
b.      Suhu sedang
c.       Suhu rendah
Suhu
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman (kacang hijau)

C.    Rumusan Hipotesis
·         Suhu berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
·         Perkecambahan biji kacang hijau dengan suhu lebih dari suhu optimum (di luar ruangan) akan tumbuh dengan baik lalu layu kemudian mati.
·         Biji kacang hijau dengan suhu kurang dari suhu minimum (di dalam kulkas) tidak dapat tumbuh.
·         Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan dalam ruangan akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan pada luar ruangan dan di dalam kulkas. Hal ini karena kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman tropis dapat berkembang dengan baik pada suhu 15oC sampai 30oC.




 


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Tempat dan Waktu Penelitian
1.      Tempat Penelitian             :
a.       Pada suhu rendah, diletakkan di dalam kulkas laboratorium biologi.
b.      Pada suhu sedang, diletakkan di atas almari laboratorium biologi.
c.       Pada suhu tinggi, diletakkan di belakang laboratorium biologi.
2.      Waktu Penelitian               : 3 Agustus 2015 5 September 2015.
B.     Variabel Penelitian
1.      Variabel Bebas
Perbedaan suhu kacang hijau, yang diletakkan di tempat yang mempunyai suhu rendah (di dalam kulkas), suhu sedang (di dalam ruangan), dan suhu tinggi (di luar ruangan).
2.      Variabel Terikat
Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau (tinggi tanaman kacang hijau dan jumlah daun)
3.      Variabel Terkendali
a.       Tempat penelitian pada gelas plastik ukuran sedang.
b.     Media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin setiap 3 hari sekali.
c.       Jenis kacang hijau yang digunakan adalah biji dengan kulit yang sudah tertutup.
d.      Setiap gelas terdapat 3 buah biji kacang hijau.
C.    Langkah Kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Meletakkan kapas pada tiga buah gelas aqua yang sama besar.
3.      Menempatkan masing – masing gelas 3 biji kacang kedelai.
4.      Menyiram setiap gelas 15 ml.
5.      Memberi tanda pada setiap gelas (A=panas, B=sedang, C=dingin) dan masing -masing gelas dengan biji a,b, dan c.
6.      Meletakkan gelas A di luar ruangan, gelas B di dalam ruangan, dan gelas C di dalam kulkas.
7.      Menyiram dan mengamati perkecambahan biji – biji tersebut setiap 3 hari sekali.
8.      Menuliskan perkembangan tanaman  setiap 3 hari sekali pada data pengamatan.
D.    Populasi dan Sampel
Populasi           : semua jenis kacang-kacangan
Sampel            : jenis kacang hijau
 
E.     Teknik Pengumpulan Data
1.      Teknik Pengumpulan Data dengan Observasi
Teknik observasi merupakan metode mengumpulkan data dengan mengamati langsung di lapangan. Proses ini berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat, merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian.
2.      Membuat Catatan Lapangan
Data hasil catatan lapangan terdiri atas dua bagian, yakni deskripsi dan komentar. Deskripsi adalah uraian obyektif tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa yang dilihat dan didengar dengan alat indra, tanpa diwarnai oleh pandangan atau tafsiran dari diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan komentar adalah pandangan, penilaian, penafsiran terhadap sesuatu.
3.      Eksperimen/Percobaan
Melakukan penelitian secara langsung, mengamati, dan mengukur pertambahan pertumbuhan pada kacang hijau, mencatat dan mengambil dokumen berupa foto setiap tiga hari sekali.
Tahapan Eksperimen/ Percobaan:
a.       Mengidentifikasi semua variabel yang relevan.
b.      Mengidentifikasi variabel non eksperimen yang mungkin mengganggu eksperimen.
c.       Menentukan alat ukur atau instrumentasi yang dipakai.
d.      Menetukan rancangan dan metode eksperimen yang akan dilakukan.
e.       Menentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk eksperimen.
f.       Melakukan eksperimen.
g.      Mencatat data hasil eksperimen (pengukuran).
F.     Teknik Analisis Data
1.      Mencari nilai rata-rata pertumbuhan batang kecambah pada tiap perlakuan
2.      Membandingkan antara perlakuan satu dengan yang lain.
                            







BAB IV
HASIL PENELITIAN
A.    Deskripsi Data
Tabel Jumlah Daun Kacang Hijau
NO
HARI KE-
SUHU
JUMLAH DAUN (helai)
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
1
0
29oC
28 oC
10 oC
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
31 oC
28 oC
8 oC
2
2
2
2
2
2
-
-
-
3
6
31 oC
27 oC
11 oC
2
2
2
2
2
2
-
-
-
4
9
35 oC
21 oC
11 oC
2
2
2
2
2
2
-
-
-
5
12
31 oC
25 oC
8 oC
2
2
2
2
2
2
-
-
-
6
15
30 oC
28 oC
8 oC
2
2
2
2
2
2
-
-
-
7
18
29 oC
26 oC
12 oC
4
4
4
4
4
4
-
-
-
8
21
31 oC
26 oC
10 oC
4
4
4
4
4
4
-
-
-
9
24
33 oC
28 oC
12 oC
4
4
-
-
-
4
-
-
-
10
27
31 oC
27 oC
10 oC
4
4
-
-
-
4
-
-
-
11
30
32 oC
30 oC
8 oC
4
4
-
-
-
4
-
-
-

Tabel Pertambahan Panjang Batang Kacang Hijau
NO
HARI KE-
PERTAMBAHAN PANJANG BATANG (cm)
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
1
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
0,5
0,5
1
0,7
1
1,3
-
-
-
3
6
 0,75
2,5
7
8
12
16
-
-
-
4
9
10
5
12
21
22
25
-
-
-
5
12
10
7
15
24,5
25
27
-
-
-
6
15
15,5
14
18
25
26
27
-
-
-
7
18
17
15
20
27
28
27
-
-
-
8
21
17
15
20
27
28
27
-
-
-
9
24
17
15
19,5
22,5
25
27,5
-
-
-
10
27
18
17
18,5
22,5
25
27,5
-
-
-
11
30
19
18,5
18
22,5
24,5
29
-
-
-

B.     Pengujian Hipotesis
      Dari tabel pengamatan jumlah daun dan pertambahan panjang batang kacang hijau di atas, dapat dihitung rata-rata tinggi batang kacang hijau yang diletakkan pada suhu tinggi dan sedang dengan rumus:






Penghitungan tinggi tanaman pada suhu tinggi










Rata-rata tinggi tanaman pada suhu tinggi











Penghitungan tinggi tanaman suhu sedang






216,5




Rata-rata tinggi tanaman pada suhu sedang












C.    Pembahasan Analisis Data
1.      Kacang hijau yang diletakkan di luar ruangan (suhu panas)
a.       Dari data diperoleh tinggi batang rata-rata pada suhu tinggi adalah 11,093 cm
b.      Pertumbuhan batang tanaman kacang hijau kurang cepat.
c.       Biji kacang hijau menyerap air sangat banyak, sehingga kacang hijau kekurangan          air dan kering.
d.      Daun tanaman kacang hijau tumbuh dengan jumlah paling banyak 4.
e.       Daun layu pada salah satu kacang hijau yang terdapat pada gelas A, sehingga pada minggu-minggu terakhir sudah tidak ada.
f.       Daun dan batang tanaman kacang hijau berwarna hijau segar.
g.      Batang tanaman kacang hijau cenderung kuat dan mudah layu karena kekurangan        air.
2.      Kacang hijau yang diletakkan di dalam ruangan (suhu sedang)
a.       Dari data diperoleh tinggi batang rata-rata pada suhu sedang adalah 18,923 cm
b.      Pertumbuhan batang tanaman kacang hijau sangat cepat.
c.       Biji kacang hijau menyerap air dengan intensitas sedang, sehingga kacang hijau tidak kekurangan air dan tidak pula kekeringan.
d.      Daun tanaman kacang hijau tumbuh dengan jumlah paling banyak 4.
e.       Daun mudah layu pada dua tanaman kacang hijau yang terdapat pada gelas B, sehingga pada minggu-minggu terakhir sudah tidak ada.
f.       Daun dan batang berwarna hijau pucat.
g.   Batang tanaman kacang hijau cenderung lemah.
3.      Kacang Hijau yang diletakkan di dalam kulkas (suhu rendah)
a.       Biji kacang hijau tidak tumbuh.
b.      Biji kacang hijau menyerap air sedikit, sehingga kapas basah dan air tersisa cukup        banyak.














Bab V
          Kesimpulan, Implikasi, dan Saran
                                     
A.    Kesimpulan
¨      Suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
¨      Tumbuhan yang berada pada suhu minimum (8oC-16oC) tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
¨      Tumbuhan yang berada pada suhu optimum (21oC-30oC) mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan baik.
¨      Tumbuhan yang berada pada suhu maksimum (29oC-35oC) mengalami pertumbuhan dan perkembangan namun tidak optimal.

B.     Implikasi
Jadi, suhu berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Sesuai dengan teori yang ada dengan percobaan yang dilakukan, benar bahwa tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu optimum (15oC-30oC) dan tumbuhan masih dapat tumbuh dan berkembang namun tidak optimal pada suhu maksimum (30oC-38oC). Sedangkan menurut teori, pada suhu optimum (±10oC) yang merupakan suhu terendah dimana tumbuhan masih dapat tumbuh, tidak terbukti kebenarannya oleh percobaan yang kami lakukan. Pada percobaan tumbuhan yang berada pada suhu minimum tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Karena, kacang hijau termasuk polong-polongan (Fabaceae) dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika dan dapat berkembang baik pada suhu 15oC-30oC.

C.    Saran
Agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, kita harus menempatkan tumbuhan pada suhu optimum (15oC-30oC).














DAFTAR PUSTAKA
Sugito, Yogi. 2012. Ekologi Tanaman (Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Tanaman dan Beberapa Aspeknya). Cetakan kedua. Jawa Timur: UB Press.
Sumber lain:


















LAMPIRAN FOTO
LAPORAN PERKECAMBAHAN




















                                     





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Percobaan Reaksi Pendesakan Logam (Kimia)

Ayat-Ayat (Tugas Agama)

Pengertian Strategi Belajar